Bengkel Bersih

Bengkel bersih adalah bengkel yang terlihat secara fisik dan limbah yang dihasilkannya dikelola dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
Bengkel otomotif berskala kecil sampai menengah selama ini identik dengan tempat barang-barang bekas berserakan, kotor, dan tidak ramah lingkungan. Oli mesin bekas, oli transmisi bekas, dan oli diferensial bekas yang tercecer di lantai kotor dan licin. Demikian juga dengan cairan bekas cucian komponen yang dibuang di sembarang tempat. Oli bekas pada umumnya ditampung di dalam drum dan dapat dijual, tetapi tumpahan oli di bawah drum bergelimang mencemari tanah.
Kaleng bekas oli maupun bekas bungkus komponen yang tidak dibuang pada tempatnya menambah kesan kumuh pada bengkel otomotif. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya tempat sampah yang memadai serta rendahnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Belum lagi gas buang (asap) yang keluar dari knalpot pada saat uji coba mesin kendaraan, yang dibiarkan begitu saja bergumpal-gumpal beterbangan yang menyesakkan dada bagi yang ada di dalam bengkel dan menghirupnya.
Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut maka akan semakin banyak tanah, udara, dan air yang tercemari. Para pekerja dan masyarakat sekitar bengkel akan terkena langsung pencemaran tersebut. Di samping itu, kondisi bengkel yang kotor akan menurunkan kepercayaan pelanggan karena terkesan tidak profesional. Mobil pelanggan yang diperbaiki belum tentu bisa menjadi baik, tetapi yang pasti bertambah kotor ketika perbaikan selesai.
1. Persiapan Mekanik
Sebelum melaksanakan pekerjaan, mekanik harus selalu memeriksa kesiapan diri berdasarkan beberapa pertanyaan berikut. Apakah pakaian kerja yang dipakai sudah bersih dan layak? agar ketika bersentuan dengan kendaraan tidak menyebabkan kendaraan pelanggan kotor dan sesuai keselamatan kerja.
Apakah peralatan yang digunakan bersih dan siap pakai? sebelum dipakai, peralatan harus dalam kondisi bersih demikian juga setelah dipakai. jika setelah/sebelum dipakai peralatan tersebut rusak, maka segera diberi tanda tulisan "rusak" pada peralatan tersebut.
Apakah tempat kerja sudah bersih? Tempat kerja harus bersih dari oli dan debu serta kotoran lain.
Apakah di saku pakaian kerja sudah tersedia kain lap? kain lap harus selalu tersedia di saku Mekanik, kain lap berguna untuk membersihkan tetesan/percikan oli yang ada di lantai ataupun yang mengenai kendaraan dan untuk mengelap tangan sebelum memasuki ruang mobil.

2. Limbah Oli Mineral
Limbah oli mineral pada umumnya dihasilkan dari pekerjaan ganti oli, ganti saringan oli, dan over houl di samping tetesan oli yang diakibatkan bocornya packing.

3. Dampak Pencemaran Oli
Pada perairan oli merupakan senyawa organik yang sukar diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga keberadaan di perairan dapat bertahan lama. Hal ini menyebabkan terganggunya kehidupan organisme air, karena sinar matahari tehalang sampai ke dalam air dan kontak antara udara dengan permukaan air juga terhalang.
Tumbuhan hijau di air tidak dapat berfotosintesis dan kandungan oksigen terlarut di air menurun. Selain itu kelompok burung dan unggas yang beraktifitas di perairan yang tercemar akan kehilangan kemampuan geraknya karena bulu-bulunya lekat satu sama lain. Seperti halnya pada perairan, tumpahan oli pada tanah juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Lapisan oli dipermuakaan tanah menghalangi kerja mikroorganisme tanah dalam kontak dengan udara.

4. Memperkecil Dampak Limbah Oli Mineral
Memperkecil pencemaran oli bekas berarti menjaga kelestarian alam dan sekaligus menjaga kebersihan bengkel. Oleh karena itu setiap bengkel harus menyiapkan peralatan sebagai berikut.
a. Corong, diperlukan untuk mengisi oli ke mesin agar tidak tumpah.
b. Penadah, penadah harus memiliki permukaan yang luas yang menjamin tidak ada tumpahan maupun percikan oli yang jatuh ke lantai. Penadah juga harus mudah dipindahkan dan tidak mudah terbalik.
c. Penampung, pastikan bahwa penampung dalam keadaan tidak bocor dan tuangkan oli bekas ke penampung dengan corong agar tidak ada yang tumpah. Untuk mengantisipasi tumpahan oli ke tanah, sebaiknya di bawah drum dipasang bak penampung yang terbuat dari pelat besi/galvanis dengan tebal dan luas tertentu sehingga masih cukup ringan untuk diangkat.